Hubungi Kami

Sejarah Desa

Pada sekitar tahun 1741 – 1743 terjadi perang di Kerajaan Kartasura Hadiningrat antara Kerajaan yang dipimpin oleh Paku Buwono II melawan orang-orang Cina. Perang tersebut kemudian dinamakan Peran Pacinan. Karena kekuatan yang tidak seimbang, Paku Buwono II beserta para prajurit dan kerabatnya kalah. Kemudian Beliau mengambil langkah untuk mundur dan melakukan perjalanan ke arah timur untuk menyusun kekuatan dan mengatur strategi guna merebut kembali Kerajaan Kartasura.

Dalam perjalanannya, Paku Buwono II masuk wilayah Ponorogo tepatnya sekitar 20 km dari pusat Pemerintahan Ponorogo. Di tempat tersebut rombongan istirahat. Paku Buwono II melakukan semedi di bawah sebuah pohon rindang, yaitu pohon sawo. Dalam semedinya beliau memohon petunjuk dari Sang Maha Pencipta, agar diberi jalan guna merebut kembali Kerajaan Kartasura yang sedang dikuasai orang – orang Cina. Setelah beberapa lama Beliau bersemedi, akhirnya Sang Maha Pencipta memberikan petunjuk untuk merebut kembali Kerajaan Kartasura. Kerajaan Kartasura kemudian dipindah ke wilayah dekat Bengawan Solo dan sampai sekarang dikenal dengan Surakarta.

Tempat beliau bersemedi inilah yang dipilih menjadi nama desa sebagai peninggalan beliau, yaitu Desa Sawoo (catatan: penulisan huruf o ganda, menyesuaikan lafal pengucapan huruf o yang dibaca dengan intonasi berat, berbeda dengan penulisan huruf o tunggal yang lafal pengucapannya dibaca dengan intonasi ringan). Sedangkan Raja Paku Buwono II sampai sekarang dikenal sebagai Sunan Kumbul. Peninggalan beliau berupa Petilasan Sunan Kumbul yang sampai sekarang masih terawat dengan baik, bahkan pada bulan Agustus 2016 bangunan ini dipugar dan menjadi sangat megah.

Unduh Aplikasi

Temukan seluruh solusi administrasi desa didalamnya!

Aplikasi kami tersedia di perangkat seluler android, unduh sekarang untuk memulai!

Jika setelah mendaftar anda belum bisa melakukan login, mohon hubungi admin desa terkait untuk melakukan approval.

download apk